Rabu, 15 Mei 2013

Metode dan Media Pembelajaran yang Tepat Sasaran


Media dan metode pembelajaran merupakan unsur penting dalam efektifitas dan efisiensi proses belajar. Media dan metode pembelajaran yang tepat sasaran, menarik dan inovatif akan mampu menghasilkan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak. Pembelajaran saat ini telah beranjak ke era teknologi berupa fasilitas internet yang menawarkan ketersediaan informasi global yang sangat efisien dan tepat guna. Oleh sebab itu anak-anak hendaknya diperkenalkan kepada sistem teknologi tersebut sejak usia dini sehingga mereka siap terjun kedalam sistem informasi komunikasi secara global dan dapat memberikan masa depan yang lebih menjanjikan. Begitu pun dengan media pembelajaran berupa e-learning ataupun webucation yang memadukan keunggulan tekhnologi internet dan kekuatan pendidikan sebagai sebuah pembelajaran efektif, efisien dan menyenangkan bagi anak-anak jaman sekarang. 
             Kriteria pemilihan strategi pembelajaran adalah suatu dasar acuan yang dapat digunakan dalam memilih strategi yang tepat dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.
             Selain itu juga harus disesuaikan dengan jenis materi, karakteristik siswa serta situasi dan kondisi lingkungan di mana proses belajar tersebut akan berlangsung. Mager (1977) menyampaikan beberapa kriteria yang dapat digunakan dalam pemilihan strategi pembelajaran yaitu:
  1. Berorientasi pada tujuan pembelajaran. Gerlach dan Ely (1990) menyebutkan tidak ada satu strategi pembelajaran yang dianggap lebih baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang lain. Baik tidaknya strategi pembelajaran bisa dilihat dari efektif tidaknya strategi tersebut dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
  2. Pilih teknik atau metode pembelajaran sesuai dengan keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki saat bekerja nanti (dihubungkan dengan dunia kerja).
  3. Gunakan media pembelajaran yang sebanyak mungkin memberikan rangsangan pada indera peserta didik. Artinya dalam satuan -satuan waktu yang bersama peserta didik dapat melakukan aktivitas fisik maupun psikis, misalnya
    menggunakan OHP. Dalam menjelaskan suatu bagan, lebih baik guru menggunakan OHP daripada berceramah, karena penggunaan OHP memungkinkan peserta didik sekaligus dapat melihat dan mendengarkan penjelasan guru. Atau sekarang lebih banyak guru yang menggunakan proyektor, yang fungsinya sama dengan OHP namun proyektor dapat memperlihatkan gambar berwarna, foto maupun video dalam pembelajaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar