TECHNO COLOUR


Flash Toys for MySpace

Minggu, 19 Mei 2013

Penggunaan Internet di Indonesia

         Jika anda coba mendari grafik mungkin anda akan menemukan Indonesia berada pada peringkat pertama penggunaan Internet. Sejak meluncurnya media sosial Facebook pada dunia maya, penggunaan internet di seluruh dunia meningkat. Ini dikarenakan internet kini tidak hanya digunakan untuk mengirim data atau mencari artikel, namun untuk mencari teman.

        Dua belas tahun lalu, pengguna Internet di Indonesia hanya 2 juta orang. Sekarang, setidaknya sampai akhir Desember 2012, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia mencatat pengguna internet di negeri ini telah mencapai 63 juta orang. Rata-rata pengguna Internet di Indonesia “membelanjakan waktunya” untuk mengakses Internet sekitar 35 jam per minggu atau lima jam per hari.  Selama lima jam, menurut dia, pengakses Internet menjelajahi berbagai situs berita, sosial media, blog, video, dan berbagai informasi di dunia maya. 



       Pada tahun 2010 lalu rata-rata penetrasi penggunaan Internet di kota urban Indonesia masih 30-35 persen, di tahun 2011 ini ditemukan oleh MarkPlus Insight bahwa angkanya sudah di kisaran 40-45 persen. Kategori-kategori utama untuk penggunaan Internet di Indonesia pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:




Sedangkan pada Tahun 2013 ini diperkirakan penggunaan internet akan naik sekitar 30%. Bisa dibayangkan , masih ada 79,9% penduduk atau 112 juta penduduk yang belum menggunakan internet. Walaupun begitu, Indonesia menempati urutan ke-4 di Asia, dan urutan pertama di Asia Tenggara sebagai negara dengan jumlah pengguna internet terbanyak.






Diposting oleh Unknown di 1:42:00 PM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

E-Learning

A.    Pengertian 
        E-learning (Electronic Learning) adalah cara pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan teknologi internet. Elearning memungkinkan pelajar untuk belajar melalui komputer tanpa harus pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.

        Sistem E-learning pertama kali digunakan dalam pendidikan pada tahun 2003/2005. Dimana ada dua sistem  elearning :1. Computer Based Learning : sistem ini ditekankan pada komputer sebagai alat untuk mengakses.2. Computer Supported Collaborative Learning : inovasi terbaru dalam sistem pembelajaran elearning dan lebih dikelan dengan elearning 2.0 dimana menekankan bahwa nformasi dapat diakses secara bebas dan dapat dibagi dengan pengguna lainnya.

B. Teknologi Pendukung E-Learning
    dalam e-learning memerlukan teknologi pendukung dalam perkembangannya, yaitu:

  1. Computer Based Learning (CBL) yaitu pembelajaran yang menggunakan komputer sepenuhnya.
  2. Computer Assited Learning (CAL) yaitu pembelajaran yang menggunakan alat bantu untama komputer.
Selanjutnya teknologi pembelajaran terus berkembang, namun pada prinsipnya teknologi tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, antara lain:

1. Technology Based Learning 
    Base Learning sendiri adalah strategi pengajaran di mana satu kelas dibagi beberapa kelompok, kemudian diberi masalah dan siswa bersama-sama memecahkan masalah tersebut. Satu kelas dibagi beberapa kelompok yang mesing-masing kelompok terdiri dari 3-6 orang untuk mendiskusikan suatu topik atau memecahkan suatu masalah, bisa dilakukan di dalam kelas atau di luar kelas.
    
   Base learning ini biasanya digunakan untuk:
  1. Membantu memecahkan masalah yang dihadapi.
  2. Menampilkan saran-saran untuk mendiskusikan atau memecahkan masalah.
  3. Mendengarkan baik-baik dan menghargai sumbangan pikiran angggota-anggota lainnya.
  4. Mengembangkan pendapat atas dasar pendapat anggota lainnya
Teknologi base learning ini pada prinsipnya terdiri dari:
  • Audio Information Technologies (radio, audio, tape, voice mail telephone)
  • Video Information Technologies (video tape, video text, video messaging)
2. Technology Base Web Learning
    Adalah suatu sistem belajar jarak jauh berbasis teknologi informasi dengan antarmuka web. Pada dasarnya adalah data Information Technologies (bullet boars, internet, e-mail, telecollaboration)

C. Cara Penyampaian atau Pemberian Pembelajaran
     Pada dasarnya cara penyampaian atau cara pemberian (delivery system) dari E-learning, dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
  1. One way communication (komunikasi satu arah)
  2. Two way communication (komunikasi dua arah)
     Komunikasi atau interaksi antara guru dan murid memang sebaiknya melalui sistem dua arah. Dalam E-learning, sistem dua arah ini juga bisa diklasifikasi menjadi dua, yaitu:
  1. Dilaksanakan melalui cara langsung (synchronous). Artinya pada saat instruktur memberikan pelajaran, murid dapat langsung mendengarkan.
  2. Dilaksanakan melalui cara tidak langsung (a-synchoronous). Misalnya pesan dari intruktur direkam dahulu sebelum digunakan.
Karakteristik E-learning ini antara lain adalah:
  • Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Dimana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler
  • Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks)
  • Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (Self Learning Materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja bila yang bersangkutan memerlukannya.
  • Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

Diposting oleh Unknown di 12:36:00 PM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Manfaat TIK Dalam Berbagai Bidang

Seiring perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, kebutuhan TIK sangat berperan sehingga TIK memiliki peranannya dalam segala bidang, sebagai berikut:

1. TIK dalam Dunia Pendidikan
    Internet sudah lama dimanfaatkan dalam dunia pendidikan untuk pembelajaran. Karena di Internet kita dapat mengakses banyak sekali materi pembelajaran. Dan dengan begini siswa-siswi atau mahasiswa dapat belajar dengan mudah, dimana saja dan kapan saja. 

2. TIK Dalam Dunia Perkantoran
    Komputer banyak digunakan untuk membantu pekerjaan administrasi di kantor-kantor. Pembuatan surat-surat dapat terbantu dan menghemat waktu dengan adanya komputer. Di samping  hasilnya lebih rapi dan dapat dikoreksi sebelum dicetak, surat juga dapat disimpan dalam bentuk dokumen elektronik. Apabila suatu saat diperlukan kembali maka dokumen/file tersebut dapat digunakan kembali atau diubah sesuai keperluan. 


   Selain pekerjaan dapat membantu menghemat waktu dalam membuat surat-surat, dengan program yang disebut  earchieves dapat menyimpan dokumen-dokumen penting atau arsip kantor.
   Semua catatan tentang arsip maupun salinan dokumen dapat disimpan pada harddisk, disket, atau pun CD dalam bentuk data elektronik. 
Keuntungan-keuntungan menggunakan  e-archieves di antaranya adalah sebagai berikut:
  1. Tidak memakan banyak tempat.
  2. Mempermudah dalam pencarian arsip.
  3. Dapat dengan mudah diakses melalui internet.
  4. Cukup aman/ relatif aman terhadap kerusakan fisik.
  5. Dokumen dapan disalin setiap saat.
3. TIK dalam Dunia Industri dan Manufaktur
    Dalam bidang industri,  komputer juga digunakan pada proses perencanaan sebuah produk baru melalui program desain, seperti Computer Aided Design (CAD). Gunanya, agar produk yang diinginkan dapat dirancang secara cepat,  mudah, dan memiliki ketepatan tinggi.  Contoh, untuk menggambar bentuk desain mobil atau motor dibutuhkan waktu yang lama dan relatif sulit apabila dilakukan secara manual. Akan tetapi, dengan program CAD (misalnya, AutoCad) semua itu dapat teratasi. Bahkan, program ini dapat menggambarkan bentuk nyata sebuah desain mobil dilihat dari berbagai sudut (3 dimensi).

    Pada tahap produksi, menggunakan robot yang dikendalikan oleh komputer dengan program Computer Numberical Control (CNC) dan Computer Aided Manufacture (CAM). Bahkan, ujicoba ketahanan kendaraan dapat dilakukan dan disimulasikan dengan komputer.

   Dengan begini dapat kita simpulkan bahwa TIK memiliki peran sangat penting dalam membantu perancangan produk baru tidak hanya cepat dan mudah namun juga akurat. Selain itu dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja yang dapat dialami manusia

4. TIK dalam Bidang Bisnis dan Perbankan
    Peranan TIK  dalam bidang bisnis dan perbankan sangat besar karena tujuan dari bisnis dan perbankan adalah  untuk mencari keuntungan yang diperoleh dari hasil transaksi,  baik barang maupun jasa. Penggunaan alat bantu TIK merupakan keharusan untuk mengembangkan dan memajukan bisnis dan perbankan.

   Pada bidang bisnis, biasanya sistem komputer digunakan untuk memproses gaji, data statistik, dan akunting atau keuangan. Sudah banyak pula bisnis yang mulai menggunakan sistem komputer untuk pengawasan stok barang, membuat laporan keuangan, meramal, dan merencanakan bisnis masa depan.

   Karena kecepatan dan ketepatan menggunakan komputer dapat menambahkan kualitas layanan. Bagi bisnis perdagangan, seperti swalayan, supermarket atau mini market dan departemen store membutuhkan barcode reader untuk membaca kode barang yang langsung mencatat transaksi pada komputer.

    Dalam dunia perbankan, selain untuk digunakan dalam kegiatan rutin kantor dan pelayanan terhadap nasabah, juga digunakan untuk dapat melakukan transaksi, menabung, mengambil uang, ataupun transfer secara on-line antar satu cabang bank dengan cabang yang lain meskipun dalam jarak yang sangat jauh.

5. TIK dalam Bidang Kedokteran
    Dalam bidang kedokteran ini TIK memiliki peranan disetiap kegiatan kedokteran. Seperti memeriksa, mendiagnosa penyakit pasien, melakukan uji laboratorium, melakukan ronsen tubuh, tes DNA maupun pemantauan kondisi pasien menggunakan  monitor. TIK dalam kedokteran juga berguna untuk mendata pasien yang masuk dan keluar Rumah Sakit.

6. TIK dalam Bidang Pertanian 
    Di Indonesia, peranan TIK dalam bidang pertanian masih belum memiliki peranan. Mengingat masih banyak orang Indonesia yang melakukan kegiatan pertanian dengan cara tradisional namun dalam perkebunan besar, sudah banyak yang menggunakan pesawat untuk menyebarkan pupuk. Karena akan menghabiskan waktu dan tenaga untuk memupuk setiap tanaman di lahan yang sangat luas. Ada juga alat yang digunakan untuk mengetahui kadar garam dan mineral pada tanah jadi dapat menanam tanaman dengan lahan yang tepat.
    


Diposting oleh Unknown di 11:04:00 AM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Kamis, 16 Mei 2013

Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi



Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berjalan sangat cepat sejalan dengan jaringan komputer. Begitu juga teknologi dan aplikasi pendukungnya telah dikembangkan sebagai upaya untuk mendukung dan mempermudah aktivitas kehidupan manusia termasuk kegiatan belajar mengajar dalam dunia pelatihan
Dalam beberapa tahun terakhir, pemanfaatan TIK dalam dunia pelatihan sudah mulai memasyarakat, meskipun variasi dan fokus pemanfaatannya berbeda-beda pada masing-masing institusi. Beberapa lembaga pelatihan sudah banyak yang melengkapi diri dengan fasilitas TIK guna mendukung proses belajar mengajar.
Dalam perkembangan teknologi Infomasi yang semakin pesat diera globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menurut dunia pendidikan untuk selalu senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, tertutama teknologi penggunana Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi dunia pendidikan khhususnya proses pembelajaran.
Kecenderungan perubahan dan inovasi dalam dunia pendidikan akan terus terjadi dan berkembang dalam memasuki abad ke 21 sekarang ini. perubahan tersebut antara lain:
  1. lebih mudah dalam mencari sumber belajar
  2. lebih banyak pilihan untuk menggunakan dan menanfaatkan ICT, makin
  3. meningkatkannya peran media dan multimedia dalam kegiatan pembelajaran
  4. waktu belajar lebih fleksibel
  5. penggunaan pembelajaran berbasis komputer
  6. pengunaan media televisi/video, mobile learning, e-learning, dll
  7. model belajar dengan sistem individual learning
Dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK dimana peserta didik memanfaatkan teknologi multimedia dan computer untuk mengakses materi pembelajaran berinteraksi dengan pendidik dan peserta didik lainnya, dan memperoleh beberapa bentuk bantuan (tutorial) yang tersedia bagi peserta didik, sekaligus membantu mengembangkan ilmu Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi peserta didik. Guru harus mampu mengintergrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran. Hal itu harus terus dilakukan agar kualitas proses dan hasil pembelajaran lebih baik, sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas pendidikan.






Diposting oleh Unknown di 6:19:00 AM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia


Teknologi Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut membawa implikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung pada informasi. Hasil keluaran dari teknologi komputer yang merupakan komponen yang lebih berguna dari sekedar tumpukan data, membuat teknologi komputer dan teknologi pendukung proses operasinya mendapat julukan baru, yaitu teknologi informasi.
Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia sampai dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi dan Komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi Informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif). Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia selalu mengadaptasi berbagai teknologi informasi hingga akhirnya tiba di suatu masa di mana pengunaan internet mulai menjadi ”makanan” sehari-hari yang dikenal dengan teknologi berbasis internet (internet based technology).
Pada zaman dahulu sebelum berkembangnya teknologi di Indonesia, kita harus bersusah payah untuk mengirim surat dan menunggu lama untuk mendapatkan balasannya. Namun sejak Indonesia memiliki Satelit Palapa (9Juli 1976) semua arus komunikasi dan teknologi menjadi mudah, seperti telepon, fax, dan internet. Bahkan sekarang pun tak perlu repot untuk terkoneksi dengan internet, mengirim pesan, maupun menelpon dengan adanya telepon selular yang canggih atau disebut smartphone.
Sangat terlihatkan perkembangan teknologi di Indonesia? ;)

Diposting oleh Unknown di 6:16:00 AM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Teknologi Informasi di Era Globalisasi


              Di era globalisasi, teknologi informasi berperan sangat penting. Dengan menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi informasi identik dengan buta huruf.
             Perbedaan utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara maju karma didukung oleh sistem informasi yang mapan. Sebaliknya, sistem informasi yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan.ilmu pengetahuan.dani teknologi. Jadi jelaslah bahwa maju atau tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh penguasaan teirhadap informasi, karena informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan.teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi. Di era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukup harnya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan adanya informasi yang lebih baru.
             Kehidupan kita sekarang perlahan lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah menjadi era informasi di balik pengaruh majunya era globalisasi dan informatikamenjadikan computer, internet dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus ada atau tidak boleh kekurangan dikehidupan kita. Aktifitas network globalisasi ekonomi yang disebabkan oleh kemajuan dari teknologi informasi bukan hanya mengubah pola produktivitas ekonomi tetapi juga meningkatkan tingkat produktivitas;dan pada saat bersamaan juga menyebabkan perubahan structural dalam kehidupan politik, kebudayaan, kehidupan sosial masyarakat dan juga konsep waktu dalam dalam berbagai lapisan masyarakat.
            Tanggung jawab sekolah dalam memasuki era globalisasi baru ini yaitu harus menyiapkan siswa untuk menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam masyarakat kita. Kemampuan untuk berbicara bahasa asing dan
            Kemahiran komputer adalah dua kriteria yang biasa diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia hal itu membutuhkan tanggung jawab sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dan kemahiran komputer.
Diposting oleh Unknown di 12:06:00 AM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Rabu, 15 Mei 2013

Metode dan Media Pembelajaran yang Tepat Sasaran


Media dan metode pembelajaran merupakan unsur penting dalam efektifitas dan efisiensi proses belajar. Media dan metode pembelajaran yang tepat sasaran, menarik dan inovatif akan mampu menghasilkan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak. Pembelajaran saat ini telah beranjak ke era teknologi berupa fasilitas internet yang menawarkan ketersediaan informasi global yang sangat efisien dan tepat guna. Oleh sebab itu anak-anak hendaknya diperkenalkan kepada sistem teknologi tersebut sejak usia dini sehingga mereka siap terjun kedalam sistem informasi komunikasi secara global dan dapat memberikan masa depan yang lebih menjanjikan. Begitu pun dengan media pembelajaran berupa e-learning ataupun webucation yang memadukan keunggulan tekhnologi internet dan kekuatan pendidikan sebagai sebuah pembelajaran efektif, efisien dan menyenangkan bagi anak-anak jaman sekarang. 
             Kriteria pemilihan strategi pembelajaran adalah suatu dasar acuan yang dapat digunakan dalam memilih strategi yang tepat dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.
             Selain itu juga harus disesuaikan dengan jenis materi, karakteristik siswa serta situasi dan kondisi lingkungan di mana proses belajar tersebut akan berlangsung. Mager (1977) menyampaikan beberapa kriteria yang dapat digunakan dalam pemilihan strategi pembelajaran yaitu:
  1. Berorientasi pada tujuan pembelajaran. Gerlach dan Ely (1990) menyebutkan tidak ada satu strategi pembelajaran yang dianggap lebih baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang lain. Baik tidaknya strategi pembelajaran bisa dilihat dari efektif tidaknya strategi tersebut dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
  2. Pilih teknik atau metode pembelajaran sesuai dengan keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki saat bekerja nanti (dihubungkan dengan dunia kerja).
  3. Gunakan media pembelajaran yang sebanyak mungkin memberikan rangsangan pada indera peserta didik. Artinya dalam satuan -satuan waktu yang bersama peserta didik dapat melakukan aktivitas fisik maupun psikis, misalnya
    menggunakan OHP. Dalam menjelaskan suatu bagan, lebih baik guru menggunakan OHP daripada berceramah, karena penggunaan OHP memungkinkan peserta didik sekaligus dapat melihat dan mendengarkan penjelasan guru. Atau sekarang lebih banyak guru yang menggunakan proyektor, yang fungsinya sama dengan OHP namun proyektor dapat memperlihatkan gambar berwarna, foto maupun video dalam pembelajaran
Diposting oleh Unknown di 11:47:00 PM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)
  • Home
  • MATERI

Search Inspiration Here


How Long You've Been Here


MySpace Clocks

Total Tayangan Halaman

Followers

Blog Archive

  • ▼  2013 (8)
    • ▼  Mei (7)
      • Penggunaan Internet di Indonesia
      • E-Learning
      • Manfaat TIK Dalam Berbagai Bidang
      • Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi dan Komuni...
      • Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di...
      • Teknologi Informasi di Era Globalisasi
      • Metode dan Media Pembelajaran yang Tepat Sasaran
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (9)
    • ►  September (9)

About Me

Unknown
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.