Kamis, 06 September 2012

Keraton Kasunan

Keraton Surakarta 
 


Keraton Kasunanan disebut juga Keraton Surakarta Hadiningrat, dibangun oleh Raja Paku Boewono ke-2 pada tahun 1745 Masehi, sebelumnya ibukota keraton berada di kartosura yang berjarak lebih kurang 12 km barat kota Solo.

Istana ini mempunyai arsitektur tradisional Jawa dengan menara yang terkenal yang disebut 'panggung Songgo Buwono'. Selain itu, terdapat lingkungan pendukung sperti pintu Gladag dan Pamurakan, dua alun-alun di utara dan selatan komplek keraton, serta masjid Agung dan pasar Klewer. Di dalam istana terdapat galeri seni dan museum yang menyimpan bermacam koleksi, seperti kereta kencana, pusaka kerajaan, senjata tradisional, wayang kulit, patung antik dan artefak berharga serta beragam karya seni lainnya.

Secara umum pembagian keraton meliputi: Kompleks Alun-alun Lor/Utara, Kompleks Sasana Sumewa, Kompleks Sitihinggil Lor/Utara, Kompleks Kamandungan Lor/Utara, Kompleks Sri Manganti, Kompleks Kedhaton, Kompleks Kamagangan, Kompleks Srimanganti Kidul/Selatan dan Kemandungan Kidul/Selatan, serta Kompleks Sitihinggil Kidul dan Alun-alun Kidul. Kompleks keraton ini juga dikelilingi dengan baluwarti, sebuah dinding pertahanan dengan tinggi sekitar tiga sampai lima meter dan tebal sekitar satu meter tanpa anjungan. Dinding ini melingkungi sebuah daerah dengan bentuk persegi panjang. Daerah itu berukuran lebar sekitar lima ratus meter dan panjang sekitar tujuh ratus meter.

Kompleks keraton yang berada di dalam dinding adalah dari Kemandungan Lor/Utara sampai Kemandungan Kidul/Selatan. Kedua kompleks Sitihinggil dan Alun-alun tidak dilingkungi tembok pertahanan ini. Kompleks ini memiliki bangunan utama diantaranya adalah Sasana Sewaka, nDalem Ageng Prabasuyasa, Sasana Handrawina, dan Panggung Sangga Buwana menara tempat bertemunya Raja dengan Ratu Kidul(Penguasa laut selatan).


Keraton Yogyakarta 




Keraton Yogyakarta (Jogja) atau sering disebut dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terletak di jantung provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Indonesia. Karena tempatnya berada di tengah-tengah Jogja, dimana ketika di ambil garis lurus antara Gunung Merapi dan Laut Kidul, maka Keraton menjadi pusat dari keduanya. Keraton atau Kraton Jogja merupakan kerajaan terakhir dari semua kerajaan yang pernah berjaya di tanah jawa. Ketika kerajaan hindu-budha berakhir kemudian di teruskan dengan kerajaan islam pertama di Demak, lalu berdiri kerajaan yang lain seperti Mataram islam yang di dirikan oleh Sultan Agung lalu berjalan dan muncul Keraton Jogja yang didirikan oleh Sultan Hamengku Bowono I. Hingga sekarang, keraton Jogja masih menyimpan kebudayaan yang sangat mengagumkan.
 
 
 
Dalam perkembangannya, Keraton Jogja banyak mengalami masa pasang surut kepemimpinan dan terjadi perpecahan. Yang paling terkenal adalah perjanjian Giyanti pada tahun 1755, dimana kerajaan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu wilayah timur yang sekarang menjadi Keraton Surakarta dan wilayah barat yang disebut dengan Keraton Jogjakarta. Namun, Keraton Jogja juga banyak menyimpan sejarah yang tak bisa dilupakan begitu saja oleh bangsa Indonesia, termasuk dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar